Pada hari Kamis malam 10 Maret, Jaksa Agung AS Loretta Lynch muncul sebagai bintang tamu diacara The Late Show with Stephen Colbert. Keduanya mendiskusikan ribuan topik tentang penanggulangan masalah hukum dan keamanan negara, tetapi yang menarik perhatian kami adalah ketika Colbert mengupas topik tentang perang Apple dengan FBI.
“Mari kita bicarakan tentang iPhone sebentar”, Colbert memulai. Kemudian ia membawakan topik tersebut dengan cara yang mudah dicerna dengan mempertanyakan Lynch mengenai ketidaksutujuannya terhadap putusan Tim Cook (CEO Apple), dalam menyikapi kasus yang baru-baru ini banyak dibicarakan.
“Baiklah, anda tahu bahwa kami jelas tidak setuju secara publik dipengadilan sebelumnya, dan saya telah melakukan banyak pembicaraan dengan Tim Cook pada issu Privasi,” jelas Lynch. “Apa mau dikata masalah ini cukup rumit dan saya mengerti pentingnya sebuah privasi bagi seseorang, karena privasi merupakan hal yang penting bagi semua orang. Dan penting sekali bagi saya sebagai Jaksa Umum, dan penting pula bagi saya sebagai seorang warga negara.”
Colbert kemudian mengklaim bahwa badan pengadilan menginginkan Apple untuk membuat jalan belakang untuk memperbolehkan agen mereka mengakses data pada iPhone yang dimiliki oleh salah satu tersangka pada serangan teroris San Bernardino.
Lynch membantahnya, “Tentunya kami tidak menginginkan jalan belakang. Tetapi sederhananya kami hanya ingin Apple memberikan agen kami kesempatan untuk membuka iPhone-nya tanpa menghapus data yang ada didalamnya, demikian harapan kami pada Apple” jelas Lynch.
[www.macworld.com]